Silika amorf (SiO2) merupakan mineral ikutan dari produksi PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panasbumi) yang tersedia dalam jumlah masif di Lapangan Panas Bumi Dieng. Deposisi Silika (Silica scaling) di wellbore dan di dalam fasilitas produksi menjadi salah satu kendala utama aktivitas produksi di Lapangan Dieng. Material deposisi Silika, baik yang telah terendapkan maupun yang dikeruk secara manual, berbentuk sludge dan hingga kini belum dimanfaatkan serta masih ditampung di TPA (Tempat Penampungan Akhir) yang berpotensi mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.Selaras dengan hal tersebut, GDE bekerjasama dengan Pusat Penelitian Geoteknologi – LIPI menghasilkan produk paving block dengan memanfaatkan sludge dari deposisi Silika sebagai bahan baku alternatif sekaligus dapati mengurangi terjadinya degradasi lingkungan akibat ketersediaan sludge deposisi Silika dalam jumlah yang berlebihan di Lapangan Dieng. Kegiatan ini diharapkan dapat terus digunakan untuk pemberdayaan masyarakat melalui program community development dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan.
Selain pemanfaatan mineral ikutan, ke depannya, GDE merencanakan pemanfaatan langsung menggunakan brine hasil produksi dan kelebihan uap untuk memberikan nilai tambah bagi pemrosesan komoditas lokal yang berada di Lapangan Dieng (kentang, sayuran dan carica) dan Lapangan Patuha (Teh) serta berbagai aplikasi pemanfaatan langsung lainnya.