Area Candradimuka merupakan salah satu area prospek yang berada di dalam WKP Dieng selain Lapangan Dieng dan Area Prospek Mangunan-Wanayasa. Area Prospek Candradimuka ini berada di luar dan sebelah barat dari Energy Sales Contract Area Lapangan Dieng.Pengembangan Area Prospek Candradimuka telah dimulai
sejak Desember 2016 dengan diawali oleh pelaksanaan survei rinci geologi, geokimia dan geofisika (3G) dan ditargetkan untuk dapat mencapai COD (commercial operation date pada tahun 2023. Potensi sumberdaya panas bumi Area Prospek Candradimuka ini diperkirakan sebesar 54.5 MWe (P50) dan memiliki reservoir terpisah dengan reservoir Dieng. Dengan sumberdaya sebesar 54.5 MWe tersebut, GDE mempunyai rencana pengembangan sebesar 45 MWe, yakni PLTP utama condensing sebesar 2 x 20 MWe dan PLTP binary 5 MWe.
Lebih lanjut, Pemerintah memposisikan proyek pengembangan Area Prospek Candradimuka sebagai pilot project penggunaan PISP (Pendanaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi) yang dikelola oleh PT SMI untuk pendanaan tahap eksplorasi, dimana PISP merupakan salah satu solusi Pemerintah dalam percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia.
Mempertimbangkan kematangan aplikasi teknologi pengembangan sumberdaya panas bumi entalpi menengah di masa mendatang serta komitmen Pemerintah dalam pengembangan sumberdaya panas bumi entalpi menengah tersebut, GDE mencoba melihat peluang untuk mengembangkan sumber daya panas bumi di bagian utara Patuha. Patuha Utara ini diperkirakan masih sebagai outflow dari Lapangan Patuha. Di Patuha bagian Utara terdapat mata air panas dengan temperatur 41-70oC di Patuha Utara dan thermal gradient sebesar 14oC/100m dari sumur Temperatur Core Hole (TCH-15).