IDEN

Mineral, Potensi Energi Masa Depan, dan Atribut Energi Lainnya

Topik membahas mineral, potensi energi masa depan, dan atribut energi lainnya di proyek GeoDipa terkait sumber daya geotermal.

Critical Mineral

SILIKA

PLTP Dieng Unit-1, beroperasi sejak 2002, menghasilkan mineral brine Panas Bumi, utamanya silika. Silika berpotensi sebagai bahan baku strategis untuk sektor otomotif, konstruksi, dan elektronik. Pengembangan nanosilika untuk pupuk dan community development sedang dipelajari oleh tim UGM. Universitas Surya juga mengeksplorasi potensi ekstraksi silika dan lithium dari brine Dieng. Beberapa perusahaan, termasuk domestik dan internasional, tertarik pada komersialisasi silika dan telah mengajukan proposal. GDE mengevaluasi potensi bisnis silika melalui kajian internal dan resource assessment, merencanakan pemanfaatan komersial silika koloidal dari Dieng Unit-1 dan Dieng Unit-2.

LITHIUM

Lithium, logam alkali putih, terdapat dalam brine Panas Bumi, mendukung permintaan baterai Li-ion untuk kendaraan listrik. Pemerintah Indonesia merencanakan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak. Dieng memiliki potensi lithium 63.9 mg/L, dengan potensi produksi GDE sekitar 107.63 ton per tahun, bernilai USD 19,189,000. GDE bersiap untuk berkontribusi dalam rantai pasokan lithium global.

Future Energy

GREEN HYDROGEN

Green hydrogen diproduksi melalui elektrolisis menggunakan energi terbarukan, seperti dari brine Panas Bumi. Berbeda dengan hidrogen konvensional, green hydrogen ramah lingkungan dan mendukung transisi global menuju ekonomi rendah karbon. Meskipun masih pada tahap penelitian dan non-komersial di Indonesia, GDE sedang mengkaji pengembangan green hydrogen, sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan Roadmap Hidrogen.

Kredit Karbon dan Sertifikat Bauran Energi

Kredit Karbon (Carbon Credit / CC) mengurangi emisi gas rumah kaca, sementara Sertifikat Energi Terbarukan (REC) mewakili atribut energi bersih. Keduanya mendukung upaya Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan beralih ke energi berkelanjutan. GeoDipa, dengan bisnis renewable energy, berpotensi mendapatkan pendapatan tambahan melalui penjualan Carbon Credit, mendorong kesadaran untuk menggunakan energi hijau.