ID
Rilis Pers 23 Januari 2020

DPR Komisi XI Dukung Percepatan Pemanfaatan Energi Terbarukan

IMG_1507

BANDUNG – Komisi XI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik untuk melakukan pembahasan penerimaan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Geo Dipa Energi (Persero), di Bandung, Kamis (23/01).  Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi XI DPR RI memberikan dukungan kepada GeoDipa Persero untuk bisa berkontribusi lebih banyak penyediaan energi listrik dari sumber-sumber energi terbarukan, khususnya panas bumi.

Dukungan tersebut diberikan mengingat sumber energi panas bumi sebagai energi terbarukan, dapat menggantikan peran energi fosil yang cadangannya terus menurun dari waktu ke waktu. Sementara wilayah Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia.

Pemerintah dan DPR Komisi XI telah memberikan perhatian lebih terhadap pemanfaatan energi terbarukan, khususnya panas bumi sebagai bentuk komitmen untuk mendukung target- capaian pemerintah.  Dengan demikian, diharapkan Indonesia bisa mengoptimalkan potensi panas bumi sebagai energi listrik guna mencapai kemandirian energi nasional.

Direktur Utama GeoDipa, Riki Ibrahim, menjelaskan bahwa PMN Yang diberikan kepada GeoDipa adalah bagian ekuitas perseroan dalam meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan dalam rangka pembangunan unit 2.  Selain itu, PMN yang diberikan juga mendukung GeoDipa dalam pemenuhan target pemerintah sesuai Road Map Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia Tahun 2019-2030, serta sasaran bauran energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025.

PMN yang diberikan oleh Pemerintah dan disahkan DPR sebagai awal dari pengembangan lapangan panas bumi unit Dieng dan Patuha yang memiliki potensi hingga 800 MW dengan total investasi sekitar Rp 25,6 triliun sampai tahun 2035.  “Sebagai satu-satunya BUMN di sektor panas bumi, dan juga sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia, kami berkomitmen untuk bisa memenuhi target pemanfaatan energi terbarukan menjadi energi listrik melalui pemanfaatan potensi panas bumi,” ujar Riki.