IDEN
Berita Event Rilis Pers 02 Agustus 2017

Menteri ESDM Menugaskan GeoDipa Garap Arjuno Welirang dan Candi Umbul Telomoyo

Jakarta – PT Geo Dipa Energi (Persero) resmi mendapatkan penugasan untuk menggarap dua wilayah kerja panasbumi (WKP) yaitu Arjuno Welirang dan Candi Umbul Telomoyo dgn disaksikan oleh Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kala.

Penugasan pengelolaan dua WKP tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada pembukaan acara The 5th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2017, Rabu lalu (2/8).

Jonan mengatakan bahwa saat ini PLTP yang beroperasi masih jauh dari potensinya, baru mencapai sekitar 1.700MW sedangkan potensi panasbumi itu sekitar 28.579 MW.

Direktur Utama, Riki Ibrahim pada acara upacara resmi penyerahan yang disaksikan oleh Wakil Presiden RI, M.Jusuf Kala menyampaikan WKP Arjuno memilki potensi sumber daya sebesar 180 MW sedangkan diperkirakan cadangan terbukti WKP Candi Umbul Telomoyo dapat sebesar 110 MW. Kami sebagai satu-satunya BUMN yang fokus bergerak dalam pengembangan Energi Terbarukan, yang khususnya Panas Bumi berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik–baiknya, karena  amanah ini dari pemegang saham kami yang harus berkontribusi untuk mencapai target pemerintah sebesar sekitar 7000 MW di tahun 2025.

Selain mendapatkan penugasan 2 WKP, Dirut GeoDipa juga melakukan penandatanganan berita acara penyerahan MOU mengenai pengembangan Candradimuka, WKP Dieng dengan Dirut PT PLN (Persero). GeoDipa juga anak perusahaan PLN dan untuk menyediakan uap panas itu menjadi tanggung jawab GeoDipa karena tenaga akli dan pengalamannya sejak tahun 2002.

Dalam Pembukaan IIGCE kemarin oleh Wakil Presiden RI, M.Jusuf Kalla, mengatakan bahwa pengembangan Panas Bumi harus segera agar kelak disaat harga energi fosil tinggi, Indonesia sedikit banyaknya tidak terlalu bergantung dengan Fosil.

Semoga IIGCE menghasilkan diskusi yang baik mendukung pengembangan teknologi yang efisien, cepat, dapat memenuhi TKDN dan juga masuk pada standar yang baik serta lebih ekonomis dari teknologi yang sudah ada, demi akselerasi penggunaan energi panasbumi di Indonesia. (Agd)

IIGCE6 IIGCE5 IIGCE4 IIGCE2 IIGCE1