Rasakan Kunjungan Virtual ke PLTP Dieng dan Patuha
Jakarta – Dalam acara The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022, salah satu kegiatan yang dilampirkan dalam booth adalah tekonologi interaktif bernama VR Oculus Quest, mudah untuk dimainkan dan tanpa pungut biaya. Apa itu VR Oculus Quest? Oculus Quest sendiri merupakan perangkat VR (Virtual Reality) yang dirancang khususnya untuk memasuki dunia video game sebagai pemain agar memberikan sensasi adrenalin yang lebih kuat ketimbang memainkannya di depan layar saja. Khususnya di booth Geo Dipa Energi, Oculus Quest ini dipergunakan sebagai sarana pengenalan proyek unit PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang berada di luar kawasan DKI Jakarta; lokasi tepatnya ada di Dieng di Jawa Tengah dan Gunung Patuha di Jawa Barat, menduduki sektiar sekitar 40 km di sebelah selatan kota Bandung.
Cara menggunakan Oculus Quest terbilang cukup mudah. Hanya tinggal menggunakan headset-nya di atas kepala dan genggam remot kontrolnya untuk berjalan di dalam dunia virtual. Pengunjung yang datang, setelah mengisi form kehadiran dari meja utama booth, dapat langsung menggunakan Oculus Quest.
Pengunjung diajak menyusuri lokasi pembangkit-pembangkit listrik tenaga Panas Bumi yang ada di Dieng dan Patuha. Selain itu pemain dapat memasuki gedung kantor dan dibimbing oleh pemandu yang juga hadir secara virtual. Perangkat ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi video 360 derajat. Bersama sensor 6DOF, dapat memperhalus gerakan atas, bawah, kanan, kiri, maupun maju dan mundur sehingga lebih terasa nyata biarpun sedang menjelajahi dunia virtual.
Di dalam video yang ditampilkan juga terdapat cuplikan-cuplikan informasi mengenai Panas Bumi. Salah satu contohnya adalah Hot Thermal Brine yang menjulang tinggi di area proyek, mampu dijelaskan secara rinci dan lugas bersama salah satu petugas on-site yang bekerja di daerah Dieng atau Patuha.
Oculus Quest memberikan pengalaman bagi pengunjung yang tertarik terhadap proyek Geo Dipa Energi tetapi belum memiliki waktu untuk berkunjung secara langsung.
Dengan penggunaan teknologi ini, diharap dapat membantu pengunjung memahami proses binsis dalam panas bumi atau yang dijalanakan oleh perusahaan. Ini juga mendorong untuk memahami lebih lanjut mengenai pentingnya energi terbarukan yang mampu menghasilkan listrik berjangka panjang.
