ID
Berita Rilis Pers 03 November 2020

Kemenkeu Lantik Direktur Keuangan Baru PT Geo Dipa Energi (Persero)

Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata melantik Hanif Osman sebagai Direktur Keuangan PT Geo Dipa Energi (Persero) yang baru Selasa, 3 November 2020. Hanif diangkat sebagai Anggota Direksi dalam acara pengambilan sumpah yang dilakukan secara daring. Sebelumya, Hanif merupakan salah satu Vice President di Bank Mandiri pada tahun 2011 dan dipercaya menjabat sebagai Senior Vice President di PT Sarana Multi Infrastruktur sejak tahun 2017.

Dalam sambutannya, Isa menilai latar belakang Hanif akan membawa perubahan positif kepada satu-satunya perusahaan panas bumi di Indonesia ini “Pada hari ini PT Geo Dipa Energi (Persero) memiliki nafas baru dengan hadirnya Direksi yang berlatar belakang banking dan pembiayaan”.

Hanif diminta secara khusus untuk mengawal pekerjaan pembiayaan pengembangan DIeng 2 dan Patuha 2 serta WKP yang lain yang diberikan ataupun penugasan-penugasan lain dari pemerintah. Dirinya juga diharapkan mampu untuk mengupayakan Creative Financing, agar pembiayaan yang diperoleh dapat lebih optimal. Isa berharap agar Direktur Keuangan yang baru dapat memperhatikan setiap risiko, termasuk pengawalan atas kegiatan rebranding ditahun 2020 ini agar dapat menghasilkan strategic maps secara komperhensif sebagai pedoman perseroan untuk lima tahun kedepan.

Isa meminta agar jajaran Direksi dapat berupaya mengoptimalisasi biaya dalam mewujudkan cita-cita untuk memberikan Added Value yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sinergi SMV

Menurut Isa pemilihan Hanif yang juga berasal dari BUMN dibawah Kementerian Keuangan, adalah hasil pengelolaan Pool of Talent yang baik “Suatu kebahagiaan tersendiri, kami dapat melihat terjadinya sinergi sistem nominasi pengisian management Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan melalui talent management system.” ungkapnya

Saat ini Kementerian Keuangan membawahi empat BUMN dan satu Lembaga Keuangan Non Bank sebagai Special Mission Vehicle serta beberapa badan layanan lain. SMV memainkan peran khusus untuk mendukung pengelolaan fiskal dalam rangka meningkatkan dampak bagi pembangunan nasional dan meghasilkan efek yang berganda bagi pembangunan ekonomi melalui proyek-proyek yang kolaboratif.

Salah satu bentuk sinergi tersebut adalah dalam pengadaan infrastruktur bagi penyediaan energi baru terbarukan. Kemenkeu telah memprioritaskan upaya pembangunan energi baru terbarukan, termasuk Panas Bumi, melalui dukungan berbagai bentuk instrumen fiskal. Indonesia diketahui memiliki estimasi potensi panas bumi sebsar 23,9 GW. Akan tetapi baru sekitar 2,1 GW yang berhasil di produksi melalui sejumlah pembangkit di Jawa , Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Melihat fakta tersebut, Isa mengungkapkan bahwa PT Geo Dipa Energi (Persero) dapat berperan lebih banyak untuk pengembangan energi baru terbarukan tersebut. Hal ini dilakukan melalui pengembangan WKP Baru yang dipercayakan oleh Pemerintah. Menurutnya PT Geo Dipa Energi (Persero) merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang memiliki masa depan yang cerah.